PT Deca Metric Medica Dukung Kemandirian dan Ketahanan Kesehatan Indonesia Pada HKN Ke-60

PT Deca Metric Medica berkomitmen mendukung kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia melalui partisipasi pada ajang Health Innovation Festival (HAI Fest) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 pada 7-9 November 2024 di Hall-B JCC Senayan, Jakarta.

Melalui perusahaan induk PT Medela Potentia Tbk yang menghadirkan berbagai produk unggulan seperti Stardec Decafix; Stardec Decamed-T; dan Stardec Decaplast.

Produk tersebut diproduksi di fasilitas industri alat kesehatan PT Deca Metric Medica, entitas anak perusahaan yang telah diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Budi Gunadi Sadikin pada Desember 2023 lalu.

Perusahaan juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang produk alat kesehatan berkualitas dengan nilai TKDN tinggi kepada undangan dan pengunjung yang hadir 

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pembangunan industri farmasi, alat kesehatan, dan pelayanan kesehatan akan didorong untuk industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan pilar ketiga transformasi kesehatan, yakni transformasi sistem ketahanan kesehatan.

“Pandemi telah mengajarkan kita tentang terbatasnya suplai alat kesehatan dan obat-obatan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia harus siap menghadapi kebutuhan mendesak seperti obat-obatan, vaksin, ventilator, dan APD. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri guna menciptakan sistem kesehatan yang resilient dan aman ketika ada pandemi berikutnya,” kata Menkes.

Pembukaan peringatan HKN ke-60 juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Bapak Pratikno; Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Dante Saksono Harbuwono; beserta seluruh stakeholder Kementerian Kesehatan lainnya.

Dalam sambutannya, Menko PMK menyatakan bahwa pemerintah fokus membangun ketahanan kesehatan Indonesia melalui produk obat dan alat kesehatan dalam negeri.

“Inovasi harus terus dikembangkan dan tidak terbatas pada peneliti di ilmu kesehatan. Pemerintah juga meminta Menteri Kesehatan untuk fokuskan anggaran kesehatan untuk belanja produk dalam negeri,” ujar Menko Pratikno

Ketahanan Kesehatan Nasional Melalui Kemandirian Industri Kesehatan Dalam Negeri

PT Medela Potentia Tbk selama lebih dari 4 dekade telah dipercaya untuk menghadirkan produk dan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Bapak Krestijanto Pandji menekankan komitmen dari perusahaan dan entitas anak dalam mendukung kemandirian kesehatan nasional, diantaranya melalui sistem distribusi yang kuat dan inovasi teknologi yang bermanfaat.

PT Medela Potentia Tbk melalui entitas anak PT Deca Metric Medica, mendorong kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan nasional, dengan memproduksi alat kesehatan untuk pembalut luka yang menjadi salah satu alat kesehatan paling banyak dibutuhkan di Indonesia.

PT Deca Metric Medica  telah memproduksi sejumlah alat kesehatan seperti Stardec DecaFix yang berfungsi sebagai fiksasi tambahan setelah penutup luka primer, fiksasi luka lebar di area persendian, dan fiksasi tubing. PT Deca Metric Medica juga memproduksi Stardec DecaMed yang berfungsi sebagai penutup luka dilengkapi dengan absorbent pad dan penutup luka pasca operasi. Produksi Deca Metric Medica selanjutnya adalah  Stardec DecaPore yang merupakan produk Paper Tape with Dispenser yang berfungsi untuk fiksasi lightweight tubing dan sebagai plester penutup luka. Produksi lainnya Stardec DecaCare yang merupakan produk antiseptik surgical scrub.

PT Deca Metric Medica  memproduksi plester pelindung luka dengan bahan bebas latex dan aman untuk kulit sensitif, yakni plester untuk anak, Stardec DecaPlast Character Zoo Party dan plester anti air, Stardec Decaplast Waterproof.

PT Deca Metric Medica juga menyediakan layanan tol manufaktur kepada mitra nasional dan internasional. “Teknologi dan mesin yang kami miliki merupakan teknologi terkini, sehingga dapat menghasilkan kualitas produk yang baik dan efisien dalam produksinya,” tambah Krestijanto Pandji.